Menghadirkan berbagai macam informasi baik umum atau informasi dari saya untuk anda
Thursday, February 26, 2015
Wednesday, February 25, 2015
Mayat manusia kupu-kupu dari Inggris
Mungkin engkau pernah melihat foto ini lewat email, atau lewat sebuah situs web. orang-orang menyebutnya mayat peri atau mayat manusia kupu-kupu. Namun inilah kenyataan yang sebenarnya :
Foto diatas pertama kali beredar di internet pada tahun 2007. Seorang pria inggris mengaku menemukan mayat tersebut di semak-semak didaerah Derbyshire, Inggris ketika ia sedang berjalan-jalan bersama anjingnya. Penemu mayat tersebut meminta agar identitasnya tetap dirahasiakan.
Kemudian, seorang yang mengaku mengambil foto peri tersebut memposting foto tersebut ke website dan menyebut objek diatas sebagai "Manusia kupu-kupu". Segera websitenya menerima ribuan kunjungan dari mereka yang ingin menyaksikan foto tersebut.
Kemudian, mayat manusia kupu-kupu tersebut diserahkan kepada para ahli untuk diidentifikasi. dan dengan percobaan X-Ray, diketahui bahwa tulangnya serupa dengan struktur tulang seekor burung.
Belakangan, ketahuan ternyata mayat tersebut adalah hasil karya seorang seniman Inggris bernama Dan Baines. Baines membuat mayat tersebut dalam rangka lelucon April Mop dan dengan cerdik ia membuat foto yang seakan-akan menunjukkan sebuah otopsi sedang berlangsung terhadap mayat tersebut yang membuat orang menjadi semakin percaya.
Dalam sebuah statement di websitenya, Baines berkata :"Bahkan walaupun engkau mempercayai adanya peri, seperti aku yang juga percaya, selalu ada sebuah elemen keraguan dipikiranmu bahwa mayat tersebut adalah sebuah tipuan. Namun, mukjizat yang dihasilkan dari kepercayaan adanya peri adalah sesuatu yang akan engkau ingat seumur hidupmu.
Peri yang terlihat diatas adalah palsu, namun ketertarikan dan kepercayaanku telah menyebabkan aku menciptakan sebuah karya seni yang meyakinkan. Aku juga tertarik untuk melihat apakah kepercayaan tentang peri masih hidup dalam dunia yang modern ini dan aku senang, karena ternyata kepercayaan itu masih hidup. Aku menerima respon melebihi yang kubayangkan."
Foto-foto peri tersebut kemudian mulai beredar luas di internet, dan herannya, kalimat Baines yang mengakui perbuatannya tidak diikutsertakan. Mungkin hal ini disebabkan oleh keinginan sebgaian manusia untuk tetap percaya.
Pada 8 April 2007, Tubuh "Manusia kupu-kupu" terjual di Ebay dengan harga 280 Poundsterling dan sekarang menjadi koleksi pribadi di Amerika Serikat.
(news.bbc.co.uk)
http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/03/mayat-manusia-kupu-kupu-dari-inggris.htmlFoto diatas pertama kali beredar di internet pada tahun 2007. Seorang pria inggris mengaku menemukan mayat tersebut di semak-semak didaerah Derbyshire, Inggris ketika ia sedang berjalan-jalan bersama anjingnya. Penemu mayat tersebut meminta agar identitasnya tetap dirahasiakan.
Kemudian, seorang yang mengaku mengambil foto peri tersebut memposting foto tersebut ke website dan menyebut objek diatas sebagai "Manusia kupu-kupu". Segera websitenya menerima ribuan kunjungan dari mereka yang ingin menyaksikan foto tersebut.
Kemudian, mayat manusia kupu-kupu tersebut diserahkan kepada para ahli untuk diidentifikasi. dan dengan percobaan X-Ray, diketahui bahwa tulangnya serupa dengan struktur tulang seekor burung.
Belakangan, ketahuan ternyata mayat tersebut adalah hasil karya seorang seniman Inggris bernama Dan Baines. Baines membuat mayat tersebut dalam rangka lelucon April Mop dan dengan cerdik ia membuat foto yang seakan-akan menunjukkan sebuah otopsi sedang berlangsung terhadap mayat tersebut yang membuat orang menjadi semakin percaya.
Dalam sebuah statement di websitenya, Baines berkata :"Bahkan walaupun engkau mempercayai adanya peri, seperti aku yang juga percaya, selalu ada sebuah elemen keraguan dipikiranmu bahwa mayat tersebut adalah sebuah tipuan. Namun, mukjizat yang dihasilkan dari kepercayaan adanya peri adalah sesuatu yang akan engkau ingat seumur hidupmu.
Peri yang terlihat diatas adalah palsu, namun ketertarikan dan kepercayaanku telah menyebabkan aku menciptakan sebuah karya seni yang meyakinkan. Aku juga tertarik untuk melihat apakah kepercayaan tentang peri masih hidup dalam dunia yang modern ini dan aku senang, karena ternyata kepercayaan itu masih hidup. Aku menerima respon melebihi yang kubayangkan."
Foto-foto peri tersebut kemudian mulai beredar luas di internet, dan herannya, kalimat Baines yang mengakui perbuatannya tidak diikutsertakan. Mungkin hal ini disebabkan oleh keinginan sebgaian manusia untuk tetap percaya.
Pada 8 April 2007, Tubuh "Manusia kupu-kupu" terjual di Ebay dengan harga 280 Poundsterling dan sekarang menjadi koleksi pribadi di Amerika Serikat.
(news.bbc.co.uk)
Codex Gigas : Alkitab iblis
Codex gigas atau buku raksasa adalah sebuah manuskrip abad pertengahan dengan ukuran terbesar yang masih ada. Buku ini ditulis pada awal abad ke-13 di biara ordo benediktus di podlazice di Bohemia. Saat ini buku tersebut tersimpan di Swedish Royal Library di Stockholm. Dibutuhkan tenaga dua pustakawan untuk mengangkat buku tersebut. Buku ini sering juga disebut “alkitab iblis” karena adanya sebuah ilustrasi ukuran besar bergambar setan didalamnya.
Kodeks tersebut ditaruh disebuah tempat yang terbuat dari kayu, dilapisi dengan kulit dan dihias dengan logam. Tingginya 92 cm, lebarnya 50 cm dan memiliki tebal 22 cm. Pada mulanya, kodeks itu memiliki 320 lembar naskah. Namun 8 lembar darinya dibuang. Tidak diketahui siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan apa. Ada dugaan 8 lembar yang dibuang kemungkinan berisi aturan-aturan biara ordo benediktus. Berat kodeks tersebut hampir mencapai 75 kg. Lembaran yang digunakan untuk menulis kodeks ini adalah kulit yang berasal dari 160 ekor anak sapi.
Biara tempat kodeks ini dibuat dihancurkan pada abad ke-15. Catatan yang ada pada kodeks menunjukkan bahwa pembuatan kodeks tersebut adalah sekitar tahun 1229 M. Setelah penulisannya, kodeks ini kemudian dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya dibeli oleh Biara benediktus di Byoevnov. Dari tahun 1477-1593, kodeks ini disimpan di perpustakaan di Broumov sampai akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf II. Pada tanggal 24 September 2007, Codex gigas dibawa kembali ke Praha setelah 359 tahun.
Isi dari kodeks ini adalah “a sum of the Benedictine order’s knowledge”, “The War of the jews” tulisan Josephus, daftar para orang kudus, metode untuk menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh alkitab bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Seville’s encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Prague’s Chronicle of Bohemia, berbagai macam traktat (dari sejarah, etimologi dan fisiologi), sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, formula-formula ajaib dan catatan-catatan lain.
Seluruh isi kodeks ini ditulis dalam bahasa latin. Manuskrip ini juga dihiasi dengan warna-warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan emas. Seluruh huruf besar diberi warna yang mencolok. Yang luar biasa adalah keseluruhan isi kodeks ini ditulis dengan relevansi yang luar biasa antar halaman. Yang berarti bahwa buku ini ditulis oleh satu orang dengan pikiran yang berkesinambungan. Hal ini membuat banyak ahli percaya bahwa keseluruhan kodeks ini ditulis dalam waktu yang sangat singkat.
Pada halaman 290, terdapat sebuah gambar Iblis dengan tinggi sekitar 50 cm. Beberapa halaman sebelum gambar ini ditulis pada lembaran kulit yang menghitam dan dibuat dengan karakter yang gelap, yang membuatnya berbeda dengan keseluruhan isi kodeks.
Menurut Legenda, penulis kodeks itu adalah seorang biarawan yang melanggar aturan biara dan dihukum dengan diikat di dinding dalam posisi berdiri seumur hidup. Biarawan ini memohon ampunan dari penghukuman yang luar biasa kejam itu. Sebagai gantinya ia berjanji untuk membuat sebuah buku yang akan memuliakan biara dan pengetahuan umat manusia selamanya, dan ia berjanji menyelesaikannya hanya dalam satu malam. Menjelang tengah malam, biarawan itu menjadi ragu apakah ia dapat menyelesaikannya sendiri. Jadi ia menjual jiwanya kepada iblis demi sebuah pertolongan. Iblis kemudian menyelesaikan manuskrip tersebut. Sebagai penghormatan kepada iblis yang membantunya, biarawan itu menambahkan gambar iblis ke dalam kodeks tersebut. Walaupun adanya legenda yang melibatkan iblis, pada zaman inkuisisi, kodeks ini tetap disimpan oleh biara dan dipelajari oleh banyak cendikiawan sampai hari ini.
(crystalinks.com)
Kodeks tersebut ditaruh disebuah tempat yang terbuat dari kayu, dilapisi dengan kulit dan dihias dengan logam. Tingginya 92 cm, lebarnya 50 cm dan memiliki tebal 22 cm. Pada mulanya, kodeks itu memiliki 320 lembar naskah. Namun 8 lembar darinya dibuang. Tidak diketahui siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan apa. Ada dugaan 8 lembar yang dibuang kemungkinan berisi aturan-aturan biara ordo benediktus. Berat kodeks tersebut hampir mencapai 75 kg. Lembaran yang digunakan untuk menulis kodeks ini adalah kulit yang berasal dari 160 ekor anak sapi.
Biara tempat kodeks ini dibuat dihancurkan pada abad ke-15. Catatan yang ada pada kodeks menunjukkan bahwa pembuatan kodeks tersebut adalah sekitar tahun 1229 M. Setelah penulisannya, kodeks ini kemudian dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya dibeli oleh Biara benediktus di Byoevnov. Dari tahun 1477-1593, kodeks ini disimpan di perpustakaan di Broumov sampai akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf II. Pada tanggal 24 September 2007, Codex gigas dibawa kembali ke Praha setelah 359 tahun.
Isi dari kodeks ini adalah “a sum of the Benedictine order’s knowledge”, “The War of the jews” tulisan Josephus, daftar para orang kudus, metode untuk menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh alkitab bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Seville’s encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Prague’s Chronicle of Bohemia, berbagai macam traktat (dari sejarah, etimologi dan fisiologi), sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, formula-formula ajaib dan catatan-catatan lain.
Seluruh isi kodeks ini ditulis dalam bahasa latin. Manuskrip ini juga dihiasi dengan warna-warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan emas. Seluruh huruf besar diberi warna yang mencolok. Yang luar biasa adalah keseluruhan isi kodeks ini ditulis dengan relevansi yang luar biasa antar halaman. Yang berarti bahwa buku ini ditulis oleh satu orang dengan pikiran yang berkesinambungan. Hal ini membuat banyak ahli percaya bahwa keseluruhan kodeks ini ditulis dalam waktu yang sangat singkat.
Pada halaman 290, terdapat sebuah gambar Iblis dengan tinggi sekitar 50 cm. Beberapa halaman sebelum gambar ini ditulis pada lembaran kulit yang menghitam dan dibuat dengan karakter yang gelap, yang membuatnya berbeda dengan keseluruhan isi kodeks.
Menurut Legenda, penulis kodeks itu adalah seorang biarawan yang melanggar aturan biara dan dihukum dengan diikat di dinding dalam posisi berdiri seumur hidup. Biarawan ini memohon ampunan dari penghukuman yang luar biasa kejam itu. Sebagai gantinya ia berjanji untuk membuat sebuah buku yang akan memuliakan biara dan pengetahuan umat manusia selamanya, dan ia berjanji menyelesaikannya hanya dalam satu malam. Menjelang tengah malam, biarawan itu menjadi ragu apakah ia dapat menyelesaikannya sendiri. Jadi ia menjual jiwanya kepada iblis demi sebuah pertolongan. Iblis kemudian menyelesaikan manuskrip tersebut. Sebagai penghormatan kepada iblis yang membantunya, biarawan itu menambahkan gambar iblis ke dalam kodeks tersebut. Walaupun adanya legenda yang melibatkan iblis, pada zaman inkuisisi, kodeks ini tetap disimpan oleh biara dan dipelajari oleh banyak cendikiawan sampai hari ini.
(crystalinks.com)
http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/03/codex-gigas-alkitab-iblis.html
Thursday, February 12, 2015
kembali lagi menulis lagi di blog,setelah sempat vakum beberapa lama
kali ini saya akan membahas tentang blog terpopuler dan epik tahun 2013 yang menduduki peringkat pertama dalam google SEO (sampai sekarang)yaitu blog misteri enigma
jika anda mengenal blog misteri enigma tentunya anda nggak asing lagi tapi, jika belum wajib dibuka dan dilihat apalagi yang menyukai tentang misteri.Dulu tahun Februari 2010 pertama kali saya baca dan liat,langsung deh saya jatuh cinta dengan blog ini karena menyajikan berita misteri yang jarang terdengar hingga populer sekarang.Dengan ulasan secara logis dari penulis membuat kita menjadi aktif ikut serta menganalisa ulasan tersebut.
Contoh :
kali ini saya akan membahas tentang blog terpopuler dan epik tahun 2013 yang menduduki peringkat pertama dalam google SEO (sampai sekarang)yaitu blog misteri enigma
jika anda mengenal blog misteri enigma tentunya anda nggak asing lagi tapi, jika belum wajib dibuka dan dilihat apalagi yang menyukai tentang misteri.Dulu tahun Februari 2010 pertama kali saya baca dan liat,langsung deh saya jatuh cinta dengan blog ini karena menyajikan berita misteri yang jarang terdengar hingga populer sekarang.Dengan ulasan secara logis dari penulis membuat kita menjadi aktif ikut serta menganalisa ulasan tersebut.
Contoh :
Thursday, February 19, 2009
El Chupacabra : Anjing penghisap darah
Beberapa peneliti yang menyelidiki penampakan UFO di Puerto Rico pada awal 1990-an menerima laporan dari para penduduk lokal mengenai makhluk aneh menyerupai anjing yang sering menyerang dan menghisap darah ternak. Tepatnya Maret 1995 disebutkan bahwa delapan ekor domba ditemukan tewas dengan 3 luka tusuk di dada masing-masing. Bukan itu saja, semua ternak tersebut juga ditemukan dalam kondisi darah yang telah habis.
Pada tahun 1975, sebenarnya juga telah dilaporkan adanya pembunuhan ternak sejenis di kota kecil Moca. Makhluk pembunuh tersebut disebut El Vampiro de Moca. Vampir dari Moca.
Pembunuhan-pembunuhan terhadap ternak ini awalnya dicurigai dilakukan oleh para pemuja setan. Namun pembunuhan-pembunuhan terus terjadi di seluruh Puerto rico dan menyebar ke Republik Dominika, Argentina, Bolivia, Chile, Peru, Panama, Amerika serikat hingga Mexico. Ini menunjukkan bahwa pelakunya bukan para pemuja setan.
Istilah Chupacabra pertama kali digunakan oleh seorang komedian Puerto Rico bernama Silverio Perez. Ia merujuk kepada kata bahasa Spanyol Chupar yang berarti menghisap dan cabra yang berarti kambing. Sebutan itu datang karena ternak yang terbunuh dan dihisap darahnya kebanyakan adalah kambing.
Pada Juli 2004, seorang peternak di San Antonio, Texas melaporkan adanya makhluk menyerupai anjing yang menyerang ternaknya. Ia menyebut pembunuh tersebut "Makhluk Elmendorf". Namun Analisa DNA yang dilakukan Universitas California menyimpulkan bahwa hewan tersebut adalah seekor Coyote (anjing liar) dengan penyakit Kurap yang parah.
Di Coleman, Texas, seorang peternak bernama Reggie Lagow melihat seekor hewan menyerang ternaknya, dan ia mengatakan bahwa hewan tersebut menyerupai campuran antara anjing yang tidak berbulu, tikus dan kanguru.
Foto-foto makhluk yang dicurigai Chupacabra
Pada April 2006, MosNews melaporkan bahwa Chupacabra terlihat di Rusia untuk pertama kalinya. Laporan tersebut menyebutkan adanya makhluk aneh yang menyerang ternak dan menghisap darahnya. Laporan berikutnya juga datang dari desa tetangga yang mengatakan bahwa 30 domba telah terbunuh dan darahnya menjadi kering.
Pertengahan Agustus 2006, Michelle O'Donnel dari Maine, Amerika serikat melaporkan adanya seekor makhluk yang “bertampang setan” berbentuk seperti hewan pengerat dengan taring ditemukan tewas di pinggir jalan. Namun bangkai hewan tersebut dimakan burung bangkai sebelum dapat diidentifikasi oleh para ahli.
Pada Mei 2007, beberapa laporan di surat kabar national Columbia menyebutkan adanya lebih dari 300 domba yang terbunuh di daerah Boyoca. Kemungkinan oleh Chupacabra.
Agustus 2007, Phylis Canion menemukan bangkai tiga makhluk di Cuero, Texas. Dia mengambil fotonya lalu memotong kepala salah satunya dan menyimpannya di lemari es untuk diserahkan kepada laboratorium guna analisa DNA. Seorang Mammolog bernama John Young memperkirakan bahwa bangkai tersebut berasal dari rubah abu-abu yang menderita Kurap parah (Heran, ternyata banyak sekali hewan yang kena kurap !!!)
Januari 2008, Chupacabra dilaporkan terlihat di propinsi Capiz di Philipina. Beberapa penduduk lokal percaya bahwa Chupacabra telah membunuh delapan ekor ayam. Pemilik ayam tersebut melihat hewan menyerupai anjing yang menyerang ayam-ayamnya.
Agustus 2008, Deputi serif Dewitt County, Brandon Riedel memfilmkan seekor hewan yang belum teridentifikasi di jalanan Cuero, Texas dengan kamera di dashboard mobilnya. Hewan tersebut seukuran coyote namun tidak memiliki rambut sama sekali. Makhluk itu juga memiliki moncong panjang, kaki depan pendek dan kaki belakang yang panjang. Atasan Brandon, sherif Jode Zavesky percaya bahwa mungkin itu adalah salah satu spesies coyote yang telah diidentifikasi oleh para peneliti Texas State University di November 2007.
Walaupun kebanyakan orang mendeskripsikan Chupacabra memiliki bentuk seperti anjing, namun beberapa kesaksian lain sepertinya berbeda. Ada yang menyebut Chupacabra memiliki bentuk seperti reptil, memiliki kulit hijau keabu-abuan dan alur punggung dari dekat leher hingga ekor. Tingginya kira-kira 1-1,2 meter dan berdiri atau melompat seperti kanguru. Menurut salah satu saksi, makhluk yang dilihatnya bahkan bisa melompat hingga setinggi 6 meter.
Karena makhluk ini tergolong ke dalam dunia kriptid, maka bisa dimaklumi jika teori mengenai asal makhluk ini sangat bervariasi.
Beberapa peneliti menghubungkan Chupacabra dengan gargoyle, makhluk yang menjadi bagian dari sejarah Eropa dan dihubungkan dengan roh jahat.
Ada yang percaya bahwa Chupacabra adalah hasil dari mutasi genetik yang diakibatkan oleh bocornya kandungan kimia dari laboratorium rahasia milik amerika di El Yunque sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico. Lab tersebut diketahui mengalami beberapa kerusakan pada saat badai di tahun 1990-an, persis saat penampakan Chupacabra mulai dilaporkan. Militer Amerika diketahui telah menguji beberapa bahan kimia di lahan-lahan pertanian Puerto Rico, semua dilakukan tanpa pemberitahuan kepada penduduk lokal.
Teori lain menyebutkan bahwa Chupacabra adalah seekor kelelawar Vampir raksasa yang fosil-fosilnya telah ditemukan di Amerika Selatan.
Teori yang tidak masuk akal diantaranya menyebutkan bahwa Chupacabra adalah makhluk peliharaan alien yang terlepas. Beberapa orang menyatakan bahwa ketika mereka melihat chupacabra, mereka juga melihat adanya UFO yang terbang.
Dan teori yang lain adalah Chupacabra bukan makhluk nyata, melainkan sebuah produk dari tahayul dan imajinasi.
Pada tahun 1975, sebenarnya juga telah dilaporkan adanya pembunuhan ternak sejenis di kota kecil Moca. Makhluk pembunuh tersebut disebut El Vampiro de Moca. Vampir dari Moca.
Pembunuhan-pembunuhan terhadap ternak ini awalnya dicurigai dilakukan oleh para pemuja setan. Namun pembunuhan-pembunuhan terus terjadi di seluruh Puerto rico dan menyebar ke Republik Dominika, Argentina, Bolivia, Chile, Peru, Panama, Amerika serikat hingga Mexico. Ini menunjukkan bahwa pelakunya bukan para pemuja setan.
Istilah Chupacabra pertama kali digunakan oleh seorang komedian Puerto Rico bernama Silverio Perez. Ia merujuk kepada kata bahasa Spanyol Chupar yang berarti menghisap dan cabra yang berarti kambing. Sebutan itu datang karena ternak yang terbunuh dan dihisap darahnya kebanyakan adalah kambing.
Pada Juli 2004, seorang peternak di San Antonio, Texas melaporkan adanya makhluk menyerupai anjing yang menyerang ternaknya. Ia menyebut pembunuh tersebut "Makhluk Elmendorf". Namun Analisa DNA yang dilakukan Universitas California menyimpulkan bahwa hewan tersebut adalah seekor Coyote (anjing liar) dengan penyakit Kurap yang parah.
Di Coleman, Texas, seorang peternak bernama Reggie Lagow melihat seekor hewan menyerang ternaknya, dan ia mengatakan bahwa hewan tersebut menyerupai campuran antara anjing yang tidak berbulu, tikus dan kanguru.
Foto-foto makhluk yang dicurigai Chupacabra
Pada April 2006, MosNews melaporkan bahwa Chupacabra terlihat di Rusia untuk pertama kalinya. Laporan tersebut menyebutkan adanya makhluk aneh yang menyerang ternak dan menghisap darahnya. Laporan berikutnya juga datang dari desa tetangga yang mengatakan bahwa 30 domba telah terbunuh dan darahnya menjadi kering.
Pertengahan Agustus 2006, Michelle O'Donnel dari Maine, Amerika serikat melaporkan adanya seekor makhluk yang “bertampang setan” berbentuk seperti hewan pengerat dengan taring ditemukan tewas di pinggir jalan. Namun bangkai hewan tersebut dimakan burung bangkai sebelum dapat diidentifikasi oleh para ahli.
Pada Mei 2007, beberapa laporan di surat kabar national Columbia menyebutkan adanya lebih dari 300 domba yang terbunuh di daerah Boyoca. Kemungkinan oleh Chupacabra.
Agustus 2007, Phylis Canion menemukan bangkai tiga makhluk di Cuero, Texas. Dia mengambil fotonya lalu memotong kepala salah satunya dan menyimpannya di lemari es untuk diserahkan kepada laboratorium guna analisa DNA. Seorang Mammolog bernama John Young memperkirakan bahwa bangkai tersebut berasal dari rubah abu-abu yang menderita Kurap parah (Heran, ternyata banyak sekali hewan yang kena kurap !!!)
Januari 2008, Chupacabra dilaporkan terlihat di propinsi Capiz di Philipina. Beberapa penduduk lokal percaya bahwa Chupacabra telah membunuh delapan ekor ayam. Pemilik ayam tersebut melihat hewan menyerupai anjing yang menyerang ayam-ayamnya.
Agustus 2008, Deputi serif Dewitt County, Brandon Riedel memfilmkan seekor hewan yang belum teridentifikasi di jalanan Cuero, Texas dengan kamera di dashboard mobilnya. Hewan tersebut seukuran coyote namun tidak memiliki rambut sama sekali. Makhluk itu juga memiliki moncong panjang, kaki depan pendek dan kaki belakang yang panjang. Atasan Brandon, sherif Jode Zavesky percaya bahwa mungkin itu adalah salah satu spesies coyote yang telah diidentifikasi oleh para peneliti Texas State University di November 2007.
Walaupun kebanyakan orang mendeskripsikan Chupacabra memiliki bentuk seperti anjing, namun beberapa kesaksian lain sepertinya berbeda. Ada yang menyebut Chupacabra memiliki bentuk seperti reptil, memiliki kulit hijau keabu-abuan dan alur punggung dari dekat leher hingga ekor. Tingginya kira-kira 1-1,2 meter dan berdiri atau melompat seperti kanguru. Menurut salah satu saksi, makhluk yang dilihatnya bahkan bisa melompat hingga setinggi 6 meter.
Karena makhluk ini tergolong ke dalam dunia kriptid, maka bisa dimaklumi jika teori mengenai asal makhluk ini sangat bervariasi.
Beberapa peneliti menghubungkan Chupacabra dengan gargoyle, makhluk yang menjadi bagian dari sejarah Eropa dan dihubungkan dengan roh jahat.
Ada yang percaya bahwa Chupacabra adalah hasil dari mutasi genetik yang diakibatkan oleh bocornya kandungan kimia dari laboratorium rahasia milik amerika di El Yunque sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico. Lab tersebut diketahui mengalami beberapa kerusakan pada saat badai di tahun 1990-an, persis saat penampakan Chupacabra mulai dilaporkan. Militer Amerika diketahui telah menguji beberapa bahan kimia di lahan-lahan pertanian Puerto Rico, semua dilakukan tanpa pemberitahuan kepada penduduk lokal.
Teori lain menyebutkan bahwa Chupacabra adalah seekor kelelawar Vampir raksasa yang fosil-fosilnya telah ditemukan di Amerika Selatan.
Teori yang tidak masuk akal diantaranya menyebutkan bahwa Chupacabra adalah makhluk peliharaan alien yang terlepas. Beberapa orang menyatakan bahwa ketika mereka melihat chupacabra, mereka juga melihat adanya UFO yang terbang.
Dan teori yang lain adalah Chupacabra bukan makhluk nyata, melainkan sebuah produk dari tahayul dan imajinasi.
wikipedia
http://xfile-enigma.blogspot.com/2009_02_01_archive.html
Tuesday, March 16, 2010
Misteri Flying Rod - Penjelasan
Sebenarnya sudah lama saya ingin memposting soal ini, namun selalu lupa. Kali ini, saya ingat, dan saya memposting tulisan ini dengan tujuan untuk mengakhiri misteri Flying Rod yang membingungkan.
Pada awal-awal saya membuat blog ini pada Februari 2009, saya memang tidak meneliti sebuah kisah lebih mendalam. Karena itu, banyak tulisan-tulisan awal blog ini berisi berita yang kemungkinan memang hoax. Tapi, saya berniat untuk mengevaluasi beberapa topik yang saya curigai sebagai hoax. Jadi tunggu saja.
Soal Flying Rod, pada tulisan saya di tanggal 12 Februari 2009, saya menulis kalau Monster Quest dari History Channel pernah memecahkan misteri Flying Rod dengan menggunakan dua kamera berkecepatan tinggi, namun saya tidak mengelaborasinya lebih jauh. Di tulisan ini, saya akan membahas pemecahan ini.
Bagi yang belum tahu mengenai makhluk ini, berikut penjelasan singkat :
Flying Rod, yang juga sering disebut sebagai sky fish adalah entitas yang pertama kali ditemukan oleh Jose Escamilla pada tanggal 19 Maret 1994 ketika ia sedang merekam kegiatan base jumping di gua Swallow, Meksiko. Dalam rekaman tersebut, terlihat adanya makhluk terbang berbentuk tongkat berwarna putih dengan membran tipis seperti ubur-ubur.
Makhluk misterius ini sepertinya terlihat di seluruh dunia, seperti yang terlihat dalam rekaman foxnews yang sedang meliput perang Irak di bawah ini.
Anehnya, makhluk ini tidak pernah terlihat dengan mata telanjang. Mereka hanya terlihat dengan kamera. Karena itu makhluk ini dianggap memiliki kecepatan terbang yang sangat tinggi.
Sebagian orang beranggapan kalau Flying Rods adalah entitas cryptid terbaru yang belum teridentifikasi oleh sains modern.
Sebagian orang lagi percaya kalau Rod memiliki hubungan dengan UFO. Bahkan Jose Escamilla menamai websitenya Roswellrods.com. Jose menjadi sangat populer dan kaya karena penemuannya ini.
Namun, misteri yang membingungkan ini sebenarnya telah terpecahkan dengan sempurna dan saya rasa bukti yang diberikan sangat konklusif.
Pada tanggal 8 September 2005, salah satu stasiun televisi di Cina, CCTV (China Central Television), menayangkan dua seri dokumenter mengenai Flying Rod. Di dalam film itu disebutkan kalau pada bulan Mei-Juni 2005, kamera pengawas di perusahaan farmasi Zhenguo di kota Tonghua menangkap flying rod beterbangan di sekitar bangunan kantor.
Para peneliti yang kebingungan kemudian mencoba untuk menangkap makhluk itu hidup-hidup. Lalu, mereka memasang jaring besar dan mulai menyalakan kamera pengawas. Ketika Flying Rods terlihat di kamera, mereka segera melihat ke jaring yang telah dipasang.
Mereka menemukan ngengat dan serangga!
Flying Rod ternyata hanya serangga!
Para peneliti Cina kemudian mengambil kesimpulan kalau serangga tersebut bisa terlihat seperti Flying Rod karena efek kecepatan kamera. Kesimpulan ini kemudian diteguhkan kembali oleh para peneliti acara televisi Monster Quest dari History Channel.
Dalam usahanya untuk menciptakan ulang makhluk ini, Monster Quest memasang dua kamera. Satu kamera dengan kecepatan rendah dan satu lagi kamera berkecepatan tinggi. Kedua kamera tersebut mengarah ke lokasi yang sama.
Kemudian, seekor ngengat lewat. Pada kamera berkecepatan tinggi, terlihat seekor ngengat sedang terbang. Namun pada kamera berkecepatan rendah, ngengat tersebut terlihat sebagai Flying Rod.
Lihat gambar di bawah ini. Di sebelah kanan, adalah tampilan layar kamera berkecepatan tinggi, sedangkan di sebelah kiri adalah tampilan layar kamera berkecepatan rendah.
Ini jelas merupakan bukti yang sangat konklusif!
Bagaimana kamera bisa menciptakan efek seperti itu?
Untuk mengerti hal itu, kita harus memahami cara kerja sebuah kamera video.
Penjelasan gampangnya seperti ini:
Jika kita memotret seekor burung dengan kamera foto, maka kita akan mendapatkan sebuah gambar dua dimensi.
Cara kerja kamera foto ini berbeda dengan cara kerja kamera video.
Kamera video memberikan kepada kita sebuah gambar bergerak dengan cara menggabung-gabungkan gambar-gambar yang terdapat dalam frame. Kalian yang suka mengedit video dengan software pasti mengerti maksud saya.
Jika kita mem-pause rekaman kita, maka kita akan mendapatkan sebuah gambar di dalam sebuah frame.
Di dalam kamera, Satu Frame bisa dibagi-bagi ke dalam Fields (mini frame).
Format video yang biasa dipakai dalam kamera video modern adalah NTSC. Format ini memiliki kecepatan 1/60. Artinya, kamera ini menangkap 60 fields dalam 1 detik. Sedangkan untuk format PAL, kecepatannya 1/50.
Jika kita merekam seekor burung yang memiliki kecepatan kepak sayap lebih dari 60 kali perdetik, maka itu berarti ada lebih banyak kepakan sayap burung dibanding jumlah field dalam satu detik. Ini menyebabkan dalam 1 field bisa terdapat beberapa kali kepakan sayap yang akhirnya membuat gambar burung menjadi blur.
Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa semakin rendah kecepatan kamera, gambar yang dihasilkan akan semakin blur. Contoh lain, adalah foto mobil di bawah ini yang direkam dengan dua kamera yang berbeda kecepatan.
Sama kasusnya dengan serangga.
Serangga memiliki kepakan sayap bervariasi antara 10 hingga 250 kepakan perdetik. Ini artinya dalam satu field bisa terdapat lebih dari satu kepakan sayap yang menyebabkan gambar serangga menjadi blur.
Serangga yang bergerak maju dikombinasikan dengan blur ini akan menghasilkan efek Flying Rods.
Semakin rendah kecepatan kamera, maka semakin banyak jumlah kepakan sayap dalam satu field yang membuat efek ini menjadi semakin indah.
Kalian juga bisa menciptakan flying rod kalian sendiri dengan melakukan seperti petunjuk di atas. Jika kalian mengubah kecepatan kamera menjadi 1/30 dan mulai merekam serangga yang lewat, kalian akan mendapatkan Flying Rod. Akan lebih bagus jika serangga itu diberi cahaya tambahan karena Flying Rod akan menjadi lebih indah.
Bukti-bukti mengenai ini begitu konsklusif sehingga saya menolak untuk memperdebatkannya lagi.
Walaupun begitu, Jose Escamilla dan teman-temannya masih menolak mengakui hasil eksperimen ini dan bahkan mengakui pernah mendapatkan rekaman Flying Rod di dalam laut. Anyway, saya memeriksanya dan ada satu masalah: Saya tidak bisa menemukan Rod di dalam rekaman itu :)
Lalu, ada lagi rumor bahwa seorang anak di Inggris berhasil menangkap Flying Rod yang disimpan di dalam toples. Saya yang ingin tahu segera membuka video itu dan ternyata yang ditangkapnya adalah seekor ngengat!
Beberapa klaim lain yang mengatakan bahwa mereka pernah menangkap Flying Rod tidak pernah terbukti.
Jadi, menurut saya, sudah saatnya Jose Escamilla say Goodbye to Fame and Fortune!
Pada awal-awal saya membuat blog ini pada Februari 2009, saya memang tidak meneliti sebuah kisah lebih mendalam. Karena itu, banyak tulisan-tulisan awal blog ini berisi berita yang kemungkinan memang hoax. Tapi, saya berniat untuk mengevaluasi beberapa topik yang saya curigai sebagai hoax. Jadi tunggu saja.
Soal Flying Rod, pada tulisan saya di tanggal 12 Februari 2009, saya menulis kalau Monster Quest dari History Channel pernah memecahkan misteri Flying Rod dengan menggunakan dua kamera berkecepatan tinggi, namun saya tidak mengelaborasinya lebih jauh. Di tulisan ini, saya akan membahas pemecahan ini.
Bagi yang belum tahu mengenai makhluk ini, berikut penjelasan singkat :
Flying Rod, yang juga sering disebut sebagai sky fish adalah entitas yang pertama kali ditemukan oleh Jose Escamilla pada tanggal 19 Maret 1994 ketika ia sedang merekam kegiatan base jumping di gua Swallow, Meksiko. Dalam rekaman tersebut, terlihat adanya makhluk terbang berbentuk tongkat berwarna putih dengan membran tipis seperti ubur-ubur.
Makhluk misterius ini sepertinya terlihat di seluruh dunia, seperti yang terlihat dalam rekaman foxnews yang sedang meliput perang Irak di bawah ini.
Anehnya, makhluk ini tidak pernah terlihat dengan mata telanjang. Mereka hanya terlihat dengan kamera. Karena itu makhluk ini dianggap memiliki kecepatan terbang yang sangat tinggi.
Sebagian orang beranggapan kalau Flying Rods adalah entitas cryptid terbaru yang belum teridentifikasi oleh sains modern.
Sebagian orang lagi percaya kalau Rod memiliki hubungan dengan UFO. Bahkan Jose Escamilla menamai websitenya Roswellrods.com. Jose menjadi sangat populer dan kaya karena penemuannya ini.
Namun, misteri yang membingungkan ini sebenarnya telah terpecahkan dengan sempurna dan saya rasa bukti yang diberikan sangat konklusif.
Pada tanggal 8 September 2005, salah satu stasiun televisi di Cina, CCTV (China Central Television), menayangkan dua seri dokumenter mengenai Flying Rod. Di dalam film itu disebutkan kalau pada bulan Mei-Juni 2005, kamera pengawas di perusahaan farmasi Zhenguo di kota Tonghua menangkap flying rod beterbangan di sekitar bangunan kantor.
Para peneliti yang kebingungan kemudian mencoba untuk menangkap makhluk itu hidup-hidup. Lalu, mereka memasang jaring besar dan mulai menyalakan kamera pengawas. Ketika Flying Rods terlihat di kamera, mereka segera melihat ke jaring yang telah dipasang.
Mereka menemukan ngengat dan serangga!
Flying Rod ternyata hanya serangga!
Para peneliti Cina kemudian mengambil kesimpulan kalau serangga tersebut bisa terlihat seperti Flying Rod karena efek kecepatan kamera. Kesimpulan ini kemudian diteguhkan kembali oleh para peneliti acara televisi Monster Quest dari History Channel.
Dalam usahanya untuk menciptakan ulang makhluk ini, Monster Quest memasang dua kamera. Satu kamera dengan kecepatan rendah dan satu lagi kamera berkecepatan tinggi. Kedua kamera tersebut mengarah ke lokasi yang sama.
Kemudian, seekor ngengat lewat. Pada kamera berkecepatan tinggi, terlihat seekor ngengat sedang terbang. Namun pada kamera berkecepatan rendah, ngengat tersebut terlihat sebagai Flying Rod.
Lihat gambar di bawah ini. Di sebelah kanan, adalah tampilan layar kamera berkecepatan tinggi, sedangkan di sebelah kiri adalah tampilan layar kamera berkecepatan rendah.
Ini jelas merupakan bukti yang sangat konklusif!
Bagaimana kamera bisa menciptakan efek seperti itu?
Untuk mengerti hal itu, kita harus memahami cara kerja sebuah kamera video.
Penjelasan gampangnya seperti ini:
Jika kita memotret seekor burung dengan kamera foto, maka kita akan mendapatkan sebuah gambar dua dimensi.
Cara kerja kamera foto ini berbeda dengan cara kerja kamera video.
Kamera video memberikan kepada kita sebuah gambar bergerak dengan cara menggabung-gabungkan gambar-gambar yang terdapat dalam frame. Kalian yang suka mengedit video dengan software pasti mengerti maksud saya.
Jika kita mem-pause rekaman kita, maka kita akan mendapatkan sebuah gambar di dalam sebuah frame.
Di dalam kamera, Satu Frame bisa dibagi-bagi ke dalam Fields (mini frame).
Format video yang biasa dipakai dalam kamera video modern adalah NTSC. Format ini memiliki kecepatan 1/60. Artinya, kamera ini menangkap 60 fields dalam 1 detik. Sedangkan untuk format PAL, kecepatannya 1/50.
Jika kita merekam seekor burung yang memiliki kecepatan kepak sayap lebih dari 60 kali perdetik, maka itu berarti ada lebih banyak kepakan sayap burung dibanding jumlah field dalam satu detik. Ini menyebabkan dalam 1 field bisa terdapat beberapa kali kepakan sayap yang akhirnya membuat gambar burung menjadi blur.
Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa semakin rendah kecepatan kamera, gambar yang dihasilkan akan semakin blur. Contoh lain, adalah foto mobil di bawah ini yang direkam dengan dua kamera yang berbeda kecepatan.
Sama kasusnya dengan serangga.
Serangga memiliki kepakan sayap bervariasi antara 10 hingga 250 kepakan perdetik. Ini artinya dalam satu field bisa terdapat lebih dari satu kepakan sayap yang menyebabkan gambar serangga menjadi blur.
Serangga yang bergerak maju dikombinasikan dengan blur ini akan menghasilkan efek Flying Rods.
Semakin rendah kecepatan kamera, maka semakin banyak jumlah kepakan sayap dalam satu field yang membuat efek ini menjadi semakin indah.
Kalian juga bisa menciptakan flying rod kalian sendiri dengan melakukan seperti petunjuk di atas. Jika kalian mengubah kecepatan kamera menjadi 1/30 dan mulai merekam serangga yang lewat, kalian akan mendapatkan Flying Rod. Akan lebih bagus jika serangga itu diberi cahaya tambahan karena Flying Rod akan menjadi lebih indah.
Bukti-bukti mengenai ini begitu konsklusif sehingga saya menolak untuk memperdebatkannya lagi.
Walaupun begitu, Jose Escamilla dan teman-temannya masih menolak mengakui hasil eksperimen ini dan bahkan mengakui pernah mendapatkan rekaman Flying Rod di dalam laut. Anyway, saya memeriksanya dan ada satu masalah: Saya tidak bisa menemukan Rod di dalam rekaman itu :)
Lalu, ada lagi rumor bahwa seorang anak di Inggris berhasil menangkap Flying Rod yang disimpan di dalam toples. Saya yang ingin tahu segera membuka video itu dan ternyata yang ditangkapnya adalah seekor ngengat!
Beberapa klaim lain yang mengatakan bahwa mereka pernah menangkap Flying Rod tidak pernah terbukti.
Jadi, menurut saya, sudah saatnya Jose Escamilla say Goodbye to Fame and Fortune!
http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/03/misteri-flying-rod-penjelasan.html
Wednesday, October 9, 2013
Perjanjian Green Hilton Memorial Agreement adalah Dokumen Palsu - Analisis
Akhir-akhir ini sebuah dokumen yang disebut Green Hilton Memorial Agreement cukup menimbulkan kehebohan di dunia maya. Dokumen misterius ini menyebutkan bahwa Amerika Serikat memiliki hutang 57.000 ton emas kepada Indonesia. Bahkan disebutkan bahwa dokumen inilah yang menyebabkan CIA ikut menggulingkan Presiden Sukarno. Tapi, sebaiknya kita tidak melihat terlalu jauh. Soalnya ada alasan kuat untuk mengatakan bahwa dokumen ini sesungguhnya adalah dokumen palsu.
Saya membuat alur tarikan garis untuk tanda tangan asli dan tanda tangan pada dokumen Green Hilton. kalian bisa melihat keduanya sangat jauh berbeda. Terlihat pada huruf "S", "K" dan "R".
Ini adalah alur tarikan garis pada tanda tangan asli.
Dan ini adalah alur tarikan garis pada dokumen Green Hilton Memorial
Pada kasus Green Hilton Memorial, disebutkan bahwa dokumen tersebut ditandatangani pada tanggal 14 November 1963 di Jenewa, Swiss.
Kita bisa memeriksa keabsahannya dengan cara melacak keberadaan sang penandatangan. Dalam hal ini Presiden Sukarno dan Kennedy.
Lalu dimana Sukarno pada tanggal tersebut?
Di Indonesia, dokumen ini mungkin baru heboh pada tahun 2013 ini. Namun di Amerika, berita ini sudah beredar sejak tahun 2008 lewat situsbibliotecapleyades.net. Ketika sampai ke Indonesia, beritanya dibuat menjadi lebih bombastis. Misalnya, kalimat pembuka dalam sebuah situs beritamemuatnya seperti ini (saya kutip apa adanya):
"Inilah perjanjian yang paling menggemparkan dunia. Inilah perjanjian yang menyebabkan terbunuhnya Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy (JFK) 22 November 1963. Inilah perjanjian yang kemudian menjadi pemicu dijatuhkannya Bung Karno dari kursi kepresidenan oleh jaringan CIA yang menggunakan ambisi Soeharto. Dan inilah perjanjian yang hingga kini tetap menjadi misteri terbesar dalam sejarah ummat manusia."
Mengenai isi perjanjian tersebut, saya rasa tidak perlu saya posting seluruhnya. Jika kalian ingin mengetahuinya, kalian bisa membaca berita lengkapnya di situs tersebut.
Mengenai isi perjanjian tersebut, saya rasa tidak perlu saya posting seluruhnya. Jika kalian ingin mengetahuinya, kalian bisa membaca berita lengkapnya di situs tersebut.
Bagi mereka yang kurang memahami persoalan ekonomi mungkin akan sedikit kebingungan membacanya. Yang bisa saya tangkap, emas sebesar itu dipinjamkan oleh Sukarno kepada Amerika untuk digunakan sebagai cadangan supaya pihak Amerika bisa mencetak uang dolar.
Singkatnya seperti ini:
1. Sukarno memegang kuasa atas emas-emas (yang disebut sebesar 57.000 ton) tersebut.
2. Lalu Sukarno memindahkan emas itu ke Amerika.
3. Sebagai gantinya, pihak Amerika akan memberikan bunga senilai 2,5 persen dari harga emas.
4. Karena Sukarno tumbang, pembayaran bunga tersebut belum pernah dicairkan sampai sekarang dan emas tersebut lenyap dari pantauan radar.
Mungkin beberapa dari kalian akan bertanya mengapa emas itu digunakan untuk mendukung pencetakan uang dolar. Penjelasannya kurang lebih seperti ini:
Pada tahun 1963, sistem keuangan Amerika masih menggunakan "Gold Standard". Artinya untuk setiap dolar yang dicetak, maka harus ada emas yang dicadangkan. Dengan kata lain, jika memiliki tambahan cadangan emas sebanyak 57.000 ton, maka Amerika bisa mencetak uang dolar sebesar nilai emas tersebut.
Amerika Serikat baru menghentikan sistem Gold Standard pada tahun 1971. Dan pada tahun 2013 ini sudah tidak ada negara yang menggunakan sistem semacam itu.
Jadi kita tahu alasannya sekarang.
Mungkin di antara kalian ada yang penasaran berapa nilai sebenarnya emas sebanyak 57.000 ton itu. Untuk sekedar informasi, nilainya jelas sangat besar. Saya sudah membuat sedikit perhitungan mengenainya yang bisa kalian lihat pada gambar berikut ini.
Emas sebesar 57.000 ton itu sama dengan 61.685 Trilyun Rupiah. Sebuah jumlah yang sangat besar. Mungkin kita sukar membayangkannya. Sebagai perbandingan, pada September 2013, jumlah hutang luar negeri Indonesia adalah 2.983 Trilyun. Jadi benar seperti yang diisukan selama ini. Harta karun revolusi Sukarno akan mampu melunasi seluruh hutang Indonesia dan bahkan masih memiliki kelebihan untuk memakmurkan rakyat. Itu pun jikalau emas tersebut memang ada.
Tapi baiklah, cukup dengan hitung-hitungan ekonomi. Seperti yang sudah saya katakan di paragraf pembuka, ada alasan untuk menyebut dokumen tersebut sebagai dokumen palsu sehingga saya rasa saya tidak perlu berbicara lebih lanjut soal harta sebesar itu.
Jika mau menelusuri lebih jauh, saya yakin akan menemukan lebih banyak bukti palsunya dokumen ini. Namun saya berhenti ketika telah mendapatkan beberapa yang saya anggap cukup fatal. Nah, ini adalah bukti-bukti yang saya maksud.
Stempel Kepresidenan Amerika Serikat
Stempel kepresidenan Amerika ada di sebelah kiri. Pada stempel tersebut tertulis United States of America (Bagian atas) dan The President (Bagian bawah). Masalahnya adalah desain semacam ini tidak pernah digunakan sama sekali.
Memang desain stempel presiden Amerika Serikat beberapa kali mengalami perubahan. Tapi tidak pernah ada yang menyerupai stempel pada dokumen Green Hilton Memorial Agreement tersebut.
Pada stempel yang asli, di belakang burung Rajawali terdapat 13 gumpalan awan yang tidak terlihat pada stempel dokumen Green Hilton memorial Agreement.
Desain stempel semacam ini mulai berlaku sejak executive order 10860 tahun 1960. Pada tahun 1963, seharusnya Kennedy juga menggunakan stempel yang sama.
Lalu bagaimana dengan stempel kepresidenan Republik Indonesia?
Stempel Presiden Sukarno pada dokumen tersebut mirip dengan stempel kepresidenan yang didesain tahun 1950. Jadi saya rasa tidak bermasalah.
Memang, ada kemungkinan bahwa saya salah dalam hal ini. Bisa saja stempel yang digunakan pada perjanjian internasional berbeda dengan versi resmi (Stempel presiden Amerika memiliki beberapa versi tergantung tujuan penggunaan). Namun saya kira kemungkinannya akan sangat kecil. Penggunaaan kata "United States of America" sendiri tidak pernah ada di dalam stempel versi manapun. Yang ada hanya "United States".
Jadi, bukti pertama kita adalah masalah stempel kepresidenan Amerika yang tidak sesuai.
Sekali lagi, mungkin saya salah, mungkin juga tidak. Karena itu untuk menguatkan dugaan saya mengenai palsunya dokumen ini, saya akan memberikan bukti tambahan.
Bekas Cropping Pada Dokumen?
Jika kita melihat dengan baik salah satu screenshot dokumen yang ada, kita bisa melihat logo burung Garuda di atas dokumen sepertinya merupakan hasil sebuah cropping.
Lihat bekas seperti kotak pada burung Garuda tersebut. Apakah itu bekas cropping? Jika iya, maka sepertinya logo itu telah ditempel lewat photoshop.
Selain itu, logo burung Garuda tersebut berbeda dengan stempel resmi kepresidenan RI. Kita tidak pernah melihat ada logo resmi negara dengan sayap Garuda memotong lingkaran.
Desain semacam ini mirip dengan pajangan burung Garuda yang ada di kedutaan besar Republik Indonesia di Washington.
Tapi, ini adalah pajangan. Tentu saja berbeda dengan stempel resmi untuk dokumen. Apakah mungkin sang pemalsu dokumen telah meniru desain pajangan ini karena mengiranya sebagai versi resmi kepresidenan RI?
Nah, untuk yang satu ini, saya pun tidak mengatakan bahwa saya pasti benar. Bisa jadi kertas dokumen tersebut memang memiliki bentuk "kotak" seperti cropping. Dan bisa jadi juga saya salah dalam hal penggunaan logo resmi kepresidenan pada perjanjian internasional.
Untuk itu, saya akan memberikan bukti lainnya.
Tanda Tangan Sukarno
Dari dokumen Green Hilton Memorial tersebut, ada indikasi bahwa tanda tangan Presiden Sukarno berbeda dengan tanda tangan aslinya. Mari kita bandingkan tanda tangan Sukarno pada dokumen tersebut dengan tanda tangan asli yang kita miliki.
Ini adalah tanda tangan Sukarno yang asli yang diambil dari potongan Keppres No.129 tahun 1961 tentang penyederhanaan partai politik.
Sedangkan ini adalah tanda tangan Sukarno pada dokumen Green Hilton.
Sedikit mengenai tanda tangan. Karena tanda tangan merupakan hasil dari tulisan tangan, maka hampir dipastikan bahwa tidak akan ada tanda tangan yang sama persis, bahkan walaupun yang menandatangani adalah orang yang sama. Kadang, mood yang berbeda bisa menghasilkan tanda tangan yang berbeda pula.
Tapi, ada satu yang selalu sama.
Yang saya maksud adalah cara dia menarik garisnya (stroke).
Tanda tangan sendiri adalah produk dari kebiasaan yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Ketika seseorang membubuhinya di atas sebuah dokumen, ia tidak berpikir. Ia hanya menggoreskan penanya. Semuanya otomatis, sama seperti ketika kalian mengikat tali sepatu. Karena itu, cara dia menarik garis pasti akan sama pada setiap tanda tangan.
Jadi, jika kalian ingin memeriksa keaslian tanda tangan seseorang, periksalah tarikan garisnya. Jika berbeda, maka dipastikan bahwa tanda tangan tersebut telah dipalsukan, walaupun terlihat sangat mirip.
Dalam kasus dokumen Green Hilton Memorial Agreement ini, jelas arah tarikan garis kedua tanda tangan berbeda.
Ini adalah alur tarikan garis pada tanda tangan asli.
Dan ini adalah alur tarikan garis pada dokumen Green Hilton Memorial
Bisakah kalian melihat perbedaannya?
Selain perbedaan pada tiga huruf tersebut, salah satu kesalahan yang paling fatal adalah kurangnya tanda titik dan garis pada tanda tangan Green Hilton Memorial. Kalian bisa memeriksa semua tanda tangan Sukarno. Titik dan garis pada ujung tanda tangan tersebut selalu ada.
Pada dokumen yang satu lagi, titik dan garis ini muncul. Tapi, tarikan garis pada huruf "S" berbeda dengan yang satunya lagi.
Saya tidak akan heran dengan hal ini. Mereka yang meniru tanda tangan pasti hanya akan memiripkan tanda tangan tanpa peduli dengan alur tarikannya.
Selain masalah tarikan. Ada satu lagi yang menarik. Jika kalian teliti, pasti kalian sudah bisa menemukan perbedaan lainnya dari tanda tangan yang asli dan tidak.
Perhatikan kembali gambar tanda tangan asli dan tanda tangan pada Green Hilton Memorial. Bisakah kalian melihat perbedaannya?
Perbedaannya adalah pada nama penandatangan. Pada tanda tangan asli ditulis "Sukarno". Pada tanda tangan palsu ditulis "Soekarno". Sebuah kesalahan kecil yang dilupakan oleh sang pemalsu.
Soal ejaan ini, ada ceritanya.
Dalam buku Bung Karno penyambung lidah rakyat karya Cindy Adams yang terbit tahun 1965, disebutkan bahwa Presiden Sukarno sendirilah yang meminta namanya ditulis dengan "Sukarno" dan bukan "Soekarno". Ini dikarenakan pada tahun 1947, Indonesia sudah resmi menggunakan Ejaan Soewandi yang salah satu cirinya adalah mengganti "OE" dengan "U". Jadi Sukarno ingin konsisten dengan perubahan itu.
Sang pemalsu tanda tangan mungkin melihat tanda tangannya dan membaca "Soekarno" sehingga ia ikut memberikan nama itu pada dokumen.
Masih kurang kuatkah buktinya?
Kalau begitu, saya berikan bukti yang terakhir.
Keberadaan Presiden Sukarno dan Kennedy
Sebuah dokumen resmi negara tidak boleh salah dalam pemberian tanggal. Dalam surat kelurahan, mungkin masih bisa. Tapi jelas tidak untuk perjanjian sekaliber Green Hilton Memorial ini.Pada kasus Green Hilton Memorial, disebutkan bahwa dokumen tersebut ditandatangani pada tanggal 14 November 1963 di Jenewa, Swiss.
Kita bisa memeriksa keabsahannya dengan cara melacak keberadaan sang penandatangan. Dalam hal ini Presiden Sukarno dan Kennedy.
Lalu dimana Sukarno pada tanggal tersebut?
Memang susah melacak keberadaan Sukarno. Soalnya dokumentasi kita tidak cukup memadai. Namun ada indikasi kuat bahwa Sukarno tidak berada di Swiss.
Tahun 1960-an adalah tahun yang cukup rumit bagi Indonesia. Tahun 1962, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games ke-4. Karena Indonesia menjalin hubungan baik dengan Cina dan Palestina, maka Indonesia menolak keikutsertaan Taiwan dan Israel. Ini menyebabkan komite Olimpiade Internasional memberi sanksi kepada Indonesia.
Sukarno menjadi marah. Lalu ia memutuskan untuk menciptakan event tandingan semacam Olimpiade yang disebut Ganefo (Games of the New Emerging Forces). Sambil membawa semangat yang juga dibawa oleh gerakan non blok, Sukarno menekankan kekuatan Ganefo sebagai simbol pemberontakan terhadap kekuatan adidaya.
Nah, Ganefo pertama diadakan pada tanggal 10-22 November 1963. Acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden Sukarno. Jadi pada tanggal 10 November, Sukarno masih ada di Jakarta. Tidak ada catatan mengenai keberadaannya pada tanggal 14 November.
Tapi pertanyaannya adalah: "Apakah dalam masa penyelenggaraan event yang dianggapnya sebagai simbol kekuatan negara-negara berkembang itu Sukarno mau pergi ke Swiss?
Saya rasa tidak.
Jadi, saya menduga bahwa Sukarno tidak berada di Swiss pada tanggal itu. Saya pun tidak bisa menemukan catatan perjalanannya ke Swiss pada tanggal tersebut.
Mungkin kalian masih belum puas dengan jawaban ini. Tunggu dulu. Masih ada Kennedy.
Sebenarnya pemalsu dokumen ini kurang teliti. Seharusnya mereka tahu bahwa gerak-gerik presiden Amerika dicatat dengan teliti dan didokumentasikan dengan sangat baik. Bahkan 50 tahun setelah itu, kita masih bisa melacaknya.
Dalam kasus ini mereka telah memilih tanggal yang salah. Dan ini fatal.
Pada tanggal 14 November 1963, Kennedy ternyata sedang berada di Washington, Amerika Serikat, dan tidak berada di Swiss. Saat itu ia memberikan konferensi pers dan menjawab pertanyaan berbagai wartawan. Kalian bisa melihatnya di situs JFK Library atau kalian juga bisa melihat rekamannya di link youtube berikut ini.
Masih belum puas?
Baiklah, saya lanjutkan.
Pada tanggal 15 November 1963, Kennedy juga tidak ada di Swiss karena iamenghadiri konferensi AFL CIO di New York. AFL CIO adalah salah satu organisasi serikat buruh di Amerika.
Tapi tunggu dulu. Mungkin di antara kalian ada yang tidak puas lalu bertanya,"Bro enigma, apa yang dilakukan Kennedy sebelum ia konferensi pers pada tanggal 14 November?"
Pertanyaan bagus. Pada tanggal 13 November, Kennedy masih ada di Washington, menghadari acara dengan Resimen Black Watch of the Royal Highlanders. Kalian bisa melihat rekaman youtubenya disini.
Bagaimana? bukankah ini membuktikan bahwa pada tanggal 13,14 dan 15 November 1963 Kennedy tidak berada di Swiss? Jadi bagaimana caranya ia menandatangani dokumen Green Hilton Memorial tersebut?
Indikasi stempel kepresidenan Amerika yang palsu, kemungkinan cropping pada dokumen, tanda tangan Sukarno yang juga terindikasi dipalsukan dan Presiden Kennedy yang jelas tidak berada di Swiss pada tanggal ditandatanganinya dokumen itu. Apakah bukti-bukti ini masih kurang kuat?
http://xfile-enigma.blogspot.com/2013/10/perjanjian-green-hilton-memorial.html
Subscribe to:
Posts (Atom)